sejarah sungai kakap
Oleh :
Surwani
F1082141015
4A. PPAPKPT
Keberadaan Desa Sungai Kakap ini, tidak muncul
seketika, semua bermula dari proses baik sejarah penduduknya, adat istiadat dan
budaya, wilayah, dan pemerintahannya.
Asal nama Sungai "Kakap" Dari cerita yang
berhasil saya himpun dan saya dengar langsung dari orang-orang tua atau tokoh
yang dituakan, ada 2 (dua) alternatif nama desa ini.
1. Nama Sungai Kakap diambil dari nama Perahu
"Kakap" yang sering digunakan oleh Sultan Syarif Abdurrahman
Al-Qadrie, pada masa ketika beliau hilir mudik menyusuri sungai kapuas untuk
berdagang dan digunakan juga ketika mendirikan kerajaan di simpang tiga atau
yang kita kenal sekarang Kota Pontianak. Alternatif ini diperkuat dengan adanya
bangunan pendopo di Tanjung Intan (Desa Sungai Kupah) tempat
peristirahatannya Sultan. Namun yang menjadi pertanyaan, pemberian nama perahu
"Kakap" dari mana, dan atas dasar apa bisa diberi nama perahu
"Kakap". Nama tanjung intan dan tanjung kakap sudah dikenal
masyarakat setempat dari zaman dahulu. Tanjung kakap merupakan sebagai tanda
tempat atau daerah yang akan dilintasi Sultan ketika mau berlayar menuju ke
suatu wilayah.
2. Nama Desa Sungai Kakap diambil dari nama Ikan
yaitu Ikan "Kakap"
Ikan Kakap
|
Sedikit saya mengulas tentang Ikan Kakap ini. Ikan
kakap adalah ikan laut dasaran yang hidup secara berkelompok di dasar-dasar
karang atau terumbu karang ke daerah pasang surut di muara. Bahkan, beberapa
spesies cendrung menembus ke perairan air tawar .Mempunyai ciri tubuh yang
bulat pipih dengan sirip memanjang sepanjang punggung. Jenis ikan kakap yang
banyak ditemui di Indonesia adalah jenis Kakap merah (L. campechanus) beberapa
jenis yang lain yang juga banyak di temui adalah Kakap kuning, Kakap hitam dan
lain-lain. Kakap merupakan fauna khas provinsi Kepulauan Riau dikarenakan
provinsi ini merupakan tempat tinggal banyak ikan Kakap (berbagai sumber).
Suasana di pantai kakap :
Kuala Kakap
|
Melihat dikondisi sekarang ini sangat mustahil
menjumpai Ikan Kakap ada di muara kakap. Semua itu bermula ketika
diperintahkannya pasukan/prajurit kerajaan kesultanan Pontianak untuk
menjaga sebuah pulau yang bernama "Tanjung Salai" (Sekarang Desa
Tanjung Saleh),mengingat Pulau tersebut merupakan tempat bersarangnya para
perompak/penyamun/bajak laut atau kita sebut Lanon.Lanon tersebut tidak segan
menangkap, membunuh dan menyalai korban.Turunnya prajurit dipimpin langsung
oleh seorang panglima kerajaan ke tanjung kakap itu berdasarkan laporan salah
seorang penduduk yang sudah tinggal di sekitar pesisir tanjung kakap kepada
Raja, bahwa di seberang tanjung kakap telah bermukim para lanon. Tentunya
keberadaan para lanon membuat resah penduduk .
Prajurit yang diutus itu bermukim lama di muara kakap,
sehingga untuk memenuhi kebutuhan lauk-pauk mereka sehari-hari,mereka membuat
alat tangkap baik berupa pancing atau bubu, untuk bisa mendapatkan lauk mereka
di kuala kakap. Menariknya ikan yang sering dan banyak mereka dapati adalah
"Ikan Kakap". Karena ikan kakap ini lebih istimewa ketimbang ikan
yang lain.Sehingga ikan ini menjadi santapan pokok para prajurit sebagai lauk
meraka. Karena banyaknya ikan kakap yang didapat, informasi ini pun tersebar
dari mulut kemulut , mengundang beberapa orang dari luar untuk datang guna
mendapatkan ikan kakap sebagai lauk mereka juga. Jadi kalau ada orang luar
bertanya, dimana bisa mendapatkan ikan kakap, pasti dibilang disana, sambil
menunjuk ke arah kuala/muara kakap.
|
Bentang Wilayah yang disebut Tanjung Kakap
|
Melimpahnya hasil laut juga menarik kumpulan warga
china (etnis tiong hoa) untuk hijrah dan belayar menuju kuala kakap dan
menetap.
Jauh sebelum disebutnya kata "Sungai Kakap",
sudah ada kata atau istilah wilayah "Tanjung Kakap" yang membentang
dari Sungai Kakap sampai ke arah Desa Sungai Kupah (Tanjung Intan)
sekarang. Dan memang sudah ada penduduk telah menetap dan tinggal sepanjang
pesisir tanjung kakap. Dari dua alternatif nama tersebut, alternatif kedualah
yang lebih banyak diceritakan, maka dari itu dari dulu sampai sekarang, Desa
Sungai Kakap sudah dikenal dengan hasil perikanan tangkapnya.
Jadi dapat disimpulkan awal mulanya orang pergi dan
pindah ke kuala kakap ini bertujuan untuk menangkap hasil laut/ menjadi
nelayan.
Karena Kuala/muara Kakap merupakan Ujung dan bagian dari sungai, maka secara spotan dan masyarakat menyebut "Sungai Kakap".
Karena Kuala/muara Kakap merupakan Ujung dan bagian dari sungai, maka secara spotan dan masyarakat menyebut "Sungai Kakap".
Komentar
Posting Komentar